Perbedaan UEFI dan Legacy Mode


 Perbedaan UEFI dan Legacy Mode
Jadi ceritanya waktu itu saya mau instal ulang Laptop AMD 6210 windows 8 diganti menjadi windows 7 32 bit. Saat itu saya mencoba melakukan instal ulang windows 7 dari flashdisk, dan tentu saja sebelum melakukan instal ulang tersebut maka saya perlu mengatur laptop agar melakukan booting dari flashdisk, tapi betapa herannya saya waktu itu, flahsdisk yang saya masukan sama sekali tidak terdeteksi dan hingga akhirnya saya melihat pada pengaturan booting ada pilihan boot mode, yaitu UEFI dan Legacy.

Baca : Mengatasi Windows Cannot Be Installed To This Disk, The Selected Disk Is Of The GPT Partition Style


Secara default Laptop sudah berada pada mode UEFI sebelum kemudian akhirnya saya mencoba mengaturnya menjadi mode Legacy dan akhirnya Flashdisk yang berisi instaler windows 7 pun terbaca dengan baik. Lalu mulai dari sini saya penasaran tentang UEFI dan Legacy

Apa itu UEFI dan Legacy ?


  1. Legacy
    Legacy Mode ini tentu saja mengacu kepada firmware Bios. Basic input / Output System (Bios) merupakan firmware pertama untuk komputer desktop yang diperkenalkan oleh IBM pada 1975 untuk CP/M OS. Bios menggunakan skema partisi MBR (Master Boot Record)
  2. UEFI
    Unified Extensible Firmware Interface (UEFI) merupakan antar muka baru yang didesain untuk menggantikan Bios. Berbeda dengan Bios, UEFI menggunakan skema partisi GUID Partition Table (GPT) .
    UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) adalah antarmuka firmware standar untuk PC, yang dirancang untuk menggantikan BIOS . Standar ini diciptakan oleh lebih dari 140 perusahaan teknologi sebagai bagian dari UEFI. konsorsium, termasuk Microsoft. " UEFI terutama digunakan oleh Microsoft dan menyediakan lingkungan untuk booting cepat seperti yang mungkin Anda amati di Windows 8 / 8.1
Baik MBR ataupun GPT keduanya sama – sama merupakan format yang menentukan informasi partisi fisik pada hardisk

Perbedaan Bios Legacy (MBR) dan UEFI (GPT)

Ada beberapa hal yang membedakan antara Legacy dan UEFI, diantaranya :
  1. Pada MBR ukuran maximal partisi hanya 2TB sedangkan UEFI bisa mencapai 9 ZetaBytes
  2. MBR hanya memiliki partisi primer dengan jumlah maximal 4 sedangkan GPT memiliki 128
  3. MBR hanya dapat menyimpan satu bootloader saja sedangkan GPT memiliki partisi sistem EFI khusus yang terpisah untuk menyimpan beberapa bootloader. Hal ini dapat membantu khususnya bagi Anda yang memiliki dua atu lebih sistem operasi yang memiliki bootloader berbeda
  4. UEFI di klaim bahwa bisa menawarkan keaaman yang lebih dari MBR dimana UEFI menawarkan boot yang aman sehingga mencegah virus boot-time saat dari pemuatan
Mungkin masih banyak lagi perbedaan antara UEFI dan Bios Legacy. Seperti salah satu contohnya ketika saya menggunakan Partition Wizard untuk membaca partisi yang dibuat menggunakan skema UEFI, dan pada partition wizard hanya terbaca satu partisi saja, padahal aslinya ada 2 partisi

Intiny UEFI menawarkan banyak fitur yang sangat berguna. Mengingat Bios Legacy sudah sangat tua, banyak yang menganjurkan untuk menggunakan mode UEFI saat melakukan instalasi sistem operasi jenis apapun.

Kesimpulan
Sederhananya adalah Bios Legacy adalah teknologi lama UEFI yang lebih baru.
  1. Legacy Boot adalah proses boot menggunakan BIOS sebagai Firmwarenya. Firmware menyimpan daftar perangkat penyimpanan terinstal yang dapat di-bootable (Floppy Disk Drives, Hard Disk Drives, Drive Disk Optik, Tape Drives, dll.) Dan menyebutkannya dalam urutan prioritas yang dapat dikonfigurasi. Jika salah satu prosedur POST telah selesai, firmware memuat sektor pertama dari masing-masing target penyimpanan ke dalam memori dan memindainya untuk Master Boot Record (MBR) yang valid. Jika MBR yang valid ditemukan, firmware melewati eksekusi ke kode boot loader yang terdapat di MBR yang memungkinkan pengguna untuk memilih partisi yang akan di-boot. Jika tidak ditemukan, perangkat akan dilanjutkan ke perangkat berikutnya dalam urutan booting
  2. UEFI boot adalah proses boot menggunakan UEFI sebagai Firmwarenya. Firmware menyimpan daftar volume boot yang valid yang disebut EFI Service Partitions. Selama prosedur POST, firmware UEFI memindai semua perangkat penyimpanan yang dapat di-bootable langsung terhubung ke sistem untuk mendapatkan Tabel Partisi GUID yang valid (GPT). Tidak seperti MBR, GPT tidak berisi boot loader. Firmware itu sendiri memindai GPT untuk menemukan Partisi Layanan EFI untuk booting. Jika tidak ada partisi bootable EFI yang ditemukan, firmware dapat kembali menggunakan metode Legacy Boot
  3. UEFI menawarkan boot yang aman sehingga mencegah virus boot-time saat dari pemuatan. Sederhananya UEFI lebih cepat, lebih aman, dan sangat kompatibel dan dapat disesuaikan

5 Responses to " Perbedaan UEFI dan Legacy Mode"

  1. Kalau urusan jeroan komputer saya nyerah kang, ora mudeng, mendingan biar kang Ahmad Zaelani aja yang nanganin kalo ada apa-apa dengan laptop Acer kesayangan saya yah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. heg mang.,,, teu kunanaon, dan kuring ge teu ngarti kana jeroan komputermah, ngan saukur cek beja batur, teuing bener teuing hanteu... pokonamah masalah jeroan - jeroan, emang sok rada puyeng,,, hahah :D

      Delete
    2. Mun puyeng tingalkeun we, Kang lah. Datang ka toko, meuli nu anyar..haha

      Eta foto teh Gita nya, mana atuh videona, teu di sisipkeun, Kang?
      Sugan teh teh Gita nu ngajelaskeun dina video naon bedana UEFI jeung Legacy Mode..

      Delete
    3. tuh gening apalan kanu geulismah... jhahah, berarti eta jelema teh terkenal, terutama didunia peryoutuban... jadi teu salah milih model...

      Delete
  2. Ane ga terlalu faham sama yg beginian, ane tau nya cuma pake aja, kalo rusak bawa ke tukang servise,. Hahaha..
    Tp artikel ini sangat bermanfaat, jd nambah2 ilmu sedikit..

    ReplyDelete

Komentar yang Anda kirim akan terlebih dahulu di moderasi oleh Admin